a Digital Strategist Love Traveling & Lifestyle Blogger in Medan

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

IMG_20160415_165209_HDR
Halo pembaca setia blog Badia, dipostingan kali ini Badia ingin membagikan sedikit pengalaman ketika mengunjungi Siosar, jadi dulunya Siosar itu adalah daerah hutan, namun setelah gunung sinabung erupsi mulai dari september 2013 sampai dengan sekarang, banyak masyarakat tanah karo yang mengungsi selama 2 tahun lebih, oleh karena itu Presiden Jokowi membuka area hutan Siosar untuk dijadikan sebagai tempat tinggal tetap pengungsi sinabung. 
Siosar berjarak kurang lebih 30 KM dari kota Kabanjahe, jalannya sudah diaspal dan masih baru, seperti layaknya jalan menuju pegunungan jalan menuju Siosar juga menanjak, disertai dengan pemandangan yang serba hijau dan udaranya yang masih segar menjadikannya layak untuk dijadikan tempat untuk bersantai sejenak,
Area Siosar begitu luas, tak salah jika sampai sekarang area Siosar masih dalam tahap proses pengerjaan, mungkin masih banyak lagi rumah yang akan dibangun untuk tempat tinggal pengungsi sinabung, setibanya dilokasi Siosar aku dan teman-teman terpikat dengan keindahan sebuah gedung gereja yang dibangun secara Oikumene bersama beberapa gereja suku yang ada di Tanah Karo, Gedung Gerejanya tampak begitu baru dan siap untuk digunakan beribadah oleh masyarakat yang sudah tinggal di Siosar. 
A photo posted by Badia Tarigan (@badiacoolonline) on
IMG_20160415_161120_HDR
Rumah-rumah yang dibangun di Siosar
Rumah-rumah yang didirikan Jokowi untuk pengungsi sinabung di Siosar sangatlah sederhana, bisa diibaratkan sebesar perumahan nasional milik pemerintahan, selain itu juga terdapat tanaman hydroponic disetiap halaman rumah, sehingga setiap rumah lebih terlihat hijau dan enak dipandang mata, meskipun dari sudut pandang Badia rumah yang sudah dibangun sedemikian rupa sudah cukup bagus dan dengan kondisi yang baik, namun para pengungsi ini masih ada juga yang tidak mau menetap dirumah tersebut, dikarenakan tidak ada lahan yang bisa digunakan oleh mereka untuk berkebun dan sebagian besar mata pencaharian masyarakat karo adalah bertani atau berladang, well mari kita sama-sama mendoakan yang terbaik buat saudara kita yang masih bergumul dengan mata pencaharian mereka.
IMG_20160415_171348_HDR
Pemandangan dari Puncak 2000 Siosar
Setelah selesai melihat-lihat di Siosar aku dan teman-teman melanjutkan perjalanan ke puncak 2000 Siosar tempatnya tidak jauh dari relokasi pengungsi sinabung Siosar, dari puncak 2000 Siosar aku melihat pemandangan yang begitu indah, warna hijau kekuningan, pohon pinus yang merata tersebar dibagian kaki gunung, puncak 2000 Siosar cocok dijadikan sebagai tempat untuk foto-foto, mencari keheningan & ketenangan, dan berkumpul bersama teman, Oh iya kenapa diberi nama puncak 2000 ? Karena ketinggian bukit tersebut berada pada ketinggian 2000 mpl diatas permukaan laut, kalau kalian punya waktu luang coba deh Sekali-sekali datang ke Siosar, dijamin pikiran kalian akan menjadi segar karena udaranya yang segar dan pemandangan nya yang indah.
Oke deh sampai disini dulu ya postingan Badia kali ini, sampai ketemu di postingan selanjutnya.

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib