a Digital Strategist Love Traveling & Lifestyle Blogger in Medan

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Halo pembaca setia blog Badia, hmm dipostingan kali ini badia mau menceritakan pengalaman Backpackeran ke 2 Negara Malaysia dan Singapura, di Malaysia petualangan backpacker ku dimulai di kota Penang.

Backpackeran ini aku jalani sendiri lho, tanpa ada teman yang menemaniku sekaligus juga ingin merasakan gimana sih enaknya backpacker, ternyata walaupun capek namun backpacker itu menyenangkan, namun sayang kendala Badia hanya diwaktu rasanya kurang menjelajah Malaysia dan Singapura selama 3 hari.
Perjalanan Badia dimulai hari sabtu tanggal 6 Februari 2016, dimana pada hari itu kebetulan bertepatan dengan hari raya Imlek jadinya kantor tempat Badia kerja waktu liburnya diperpanjang 2 hari sampai hari rabu tanggal 10 Februari 2016.
Flight ku dimulai pukul 19.00 WIB dari bandara Kualanamu dengan menggunakan maskapai Air Asia, sesampainya di Penang International Airport waktu sudah menunjukkan hampir jam 21.00, sudah itu Badia mengantri dibagian imigrasi, sumpah antriannya panjang banget.
Selesai dari situ Badia kemudian menunggu Bus Rapid Penang yang akan mengantarkanku ke penginapan yang sudahku booking nama penginapannya Old Penang Guest House, dikertas booking hotel itu ditulis kalau bus yang dari Bandara menuju Old Penang Guest House itu adalah no 401E, namun setelah Badia tanyakan kepada warga sekitar atau lebih tepatnya supir bus no lain, katanya bus 401E tidak melewati jalan menuju hotel tersebut, dan mereka bilang Bus Rapid Penang no 401 melewati jalan tersebut.
Setelah menunggu sejam lebih akhirnya Bus Rapid Penang no 401 tiba juga, setelah menanyakan rute perjalanan ternyata benar bus tersebut melewati jalan Lebuh Cholia dan aku pun membayar RM 2.70 untuk biaya busnya.
Sesampainya dijalan Lebuh Chulia pak supir mengatakan ini dia jalan Lebuh Chulia, lalu aku bertanya Seven Eleven arah mana ya ? beliau menjawab Seven Eleven berada dibelakang sana jalan lurus saja, nanti juga ketemu, lalu aku mengucapkan Terima Kasih.
Vending Machine Healthty Water
Dipertengahan jalan aku melihat sebuah vending machine air mineral yang ditulis Healthty Water dan karena memang badia haus jadi nggak ada salahnya mencoba mesin air mineral ini, diinstruksi yang tertera pada mesin tersebut uang yang bisa digunakan adalah 10, 20, 50 Cents dan kebetulan Badia punya 20 Cents dan langsung deh aku masukan, begitu aku masukan koinnya angka yang muncul pada mesin 1,4 liter dan 0.20 cents, setelah itu aku masukan botol minumku kedalamnya dan aku tekan tombol start setelah aku lihat botol minumku yang sudah penuh aku tekan tombol stop, dan ternyata setelah dilihat angka yang muncul pada mesin aku masih punya sisi 0.4 liter air lagi dan sisa uangku 0.10 cents, karena mesinnya tidak bisa memberikan kembalian maka aku meminum sedikit dari botol minumku kemudian mengisinya lagi sampai angka pada mesin menunjukan angka 0.
Sumpah aku jatuh cinta sekali dengan Vending Machine ini, sepertinya di Indonesia harus punya mesin penjual air minum seperti itu, tapi masalahnya cuma satu masyarakat Indonesia mampu nggak menjaga mesin ini supaya tetap awet ? takutnya setelah dibuat malah dirusakin sama masyarakatnya.
A photo posted by Badia Tarigan (@badiacoolonline) on
Tidak jauh dari mesin itu Seven Elevennya udah keliatan nah tinggal belok kanan dan sesuai dengan petunjuk yang sudah dibuat Old Penang Guest House tidak jauh lagi dari Seven Eleven, dan memang benar nggak sampai 2 menit berjalan Old Penang Guest House udah keliatan, dan apesnya sipenjaga reservasinya lagi keluar dan meninggalkan pesan Only for 10 minutes please have a seat dan ya aku menunggu sampai 20 menit dan petugas reservasinya pun tiba dan mengecek kertas booking-an ku dan aku membayar sisa dari bookinganku sekitar RM 24.60 (lupa berapa tepatnya) tapi kalau aku tidak membooking dari awal sudah pasti tempat penginapan ini full karena memang sudah terkenal banget di Penang.
Suasana malam di seputaran Old Penang Guest House atau lebih dikenal dengan kawasan George Town ramai sekali walaupun jam sudah menunjukkan pukul 24.00 wah cafe-cafenya masih pada rame banget, banyak bule yang menikmati suasana malam penang.
Old Penang Guest House sendiri berdiri dibangunan tua yang sudah berusia 100 tahun lebih, dan yang membuat penginapan ini banyak dikunjungi para backpacker adalah tempatnya yang nyaman, murah, ada free WiFi, dan yang pasti sudah termasuk sarapan pagi yang simple (cuma roti dan buah).
Seluruh perjalanan dipostingan ini telah Badia buat versi Vlog-nya juga jadi teman-teman dapat melihat isi postingan ini dalam versi Video juga dibawah ini
Jangan lupa ya subscribe channel akun youtube Badia, Share, dan berikan juga komentarnya :) !, 
Sampai disini dulu ya postingan Backpackeran Ke Penang, Malaysia, Singapura Part 1, nantikan Part 2 nya ya :).

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib