Halo pembaca setia blog badia, kali ini badia mau ngasi salah satu review film tentang seorang tokoh karo yup apa lagi kalau bukan "3 Nafas Likas" seorang wanita yang merupakan Istri dari Bapak Djamin Ginting, film ini membahas Bapak Djamin Ginting dari kacamata sang Istri "Likas".
Berlatarkan tahun 1930 - 2000 Likas menceritakan pengalaman hidupnya yang luar biasa dan kemudian meraih berbagai pencapaian dan keberhasilan, karena ia memegang teguh janji kepada tiga orang terpenting dalam hidupnya, ayahnya, Ngantari, kakaknya, Njohre dan suaminya, Djamin. Janji yang kemudian selalu berada dalam setiap tarikan nafasnya. Nafas yang memberikan semangat dalam setiap tindakan, serta keputusannya. Keputusan yang lahir atas janjinya untuk terus berjuang dan kerinduan atas cinta.
Ternyata perjuangan yang dialami Likas dimasa lalu juga berat, seorang perempuan yang tidak diijinkan pergi sekolah kekota lain oleh ibunya, namun Likas bersikeras agar dia bisa terus sekolah, dan seorang Bapak yang terus memberikan semangat kepada Likas untuk mencapai cita-citanya.
Di masa remajanya Likas pun bertemu dengan seorang tentara dia adalah Djamin Ginting, mereka bertemu pada saat acara muda-mudi, Djamin Ginting terus menerus mengiriminya surat dan akhirnya Likas pun mau membalasnya.
Kisah cinta dan perjuangan hidup dari tahun 1930 - 2000 sungat berat, masa penjajahan jepang yang terus menerus menyerang segala sudut di Indonesia, dan para rakyat yang berusaha bersembunyi ke dalam hutan untuk terus bertahan hidup diceritakan oleh Likas dalam film ini.
Walaupun film ini mengangkat budaya karo, tapi para pemainnya hanya sedikit yang bisa menggunakan aksen karo, tapi itu semua tertutupi berkat beberapa dialog karo yang sangat ciamik dan berkesan lucu & gombal yang dibawakan oleh Vino G Bastian, kesan gombal yang menggunakan bahasa karo ini membuat penonton berteriak cieee dan tertawa hahahaha.
Untuk jajaran sinematography yang di gawangi oleh Hani Pradigya sangat bagus tapi ada beberapa bagian yang agak nyeleneh seperti tulisan Sibolangit namun pemandangan yang ditampilkan bukan sibolangit melainkan daerah seputaran Danau Toba (Badia lupa nama lokasinya), well ini tentu merupakan kesalahan yang fatal bagi badia karena memberikan informasi yang salah.
Di jajaran spesial effect ada Raiyan Laksamana yang memberikan efek keren difilm ini, salah satu yang paling badia suka adalah efek pesawat tempur yang terbang rendah diatas sungai, keren banget.
Untuk jajaran aktingnya sangat memuaskan walaupun masih kurang aksen karo didalam film ini tapi semua pemain filmnya sangat baik dalam memerankan perannya, Intinya 3 Nafas Likas merupakan film yang mengangkat seorang tokoh pahlawan Djamin Ginting dari kacamata istrinya Likas dan layak dijadikan panutan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, oleh karena itu badia memberikan nilai (B+) untuk film ini.
No comments:
Post a Comment